Archive for Agustus 2014
Sabtu, 23 Agustus 2014
Sebelumnya, Scarlet ingin melanjutkan fict ini ke web fanfinction, tapi entah kenapa web nya gk bisa dibuka.. jadi, Scarlet terpaksa melanjutkan fict nya di blog Scarlet ini.. tapi jika ingin baca yang chapter 1 nya, silahkan buka fanfiction.net dan search fictku yang judulnya 'It's Lie!' ini.. sebenarnya, diblog ini juga ada chapter 1 nya kok ^-^
ini Balasan
untuk para senpai yang sudah baik hati me-koment fict Scarlet ^-^
Bakakashi16 : penasaran? Jawabannya ada dichapter ini :D
ciee beda setahun.. salam kenal juga ya sesama author amatir :D Arigatou sudah
mau koment
Reds : Sudah :D
Wahidaam : Arigatou sudah koment dan suka sama
fict buatanku! :D hoho.. tenang.. ini dilanjut ke chapter 2 kan? Jadi, Scarlet
gak akan diserang titan :p *Plakk!*
Ilham.fahrezha.90
: hihi~ serius fict ini
serem ya senpai? Hehe :D *berhasil* sebelumnya Sorry Senpai.. kalau fict
Scarlet sampai bikin senpai takut.. hehe. Arigatou sudah mau koment^^
Uchiha leo
: salam kenal juga.. asikk.. ada yang seumuran..
hehe :D *girang* sebelumnya, Arigatou sudah mau koment fict ku ini^^
A’raion No Sun
: hehe.. disini, Scarlet
bikin Naruto takutnya keblinger.. (?) hehe :D ini udah dilanjut kok :D semoga
fict nya memuaskan^^ Arigatou sudah mau koment
Sibolis Nauli.
Hrs : hehe :D Scarlet
sengaja bikin fictnya TBC ditengah cerita.. biar banyak yang penasaran.. hihi
*licik* *Jduakk! *baca=ditimpuk sepatu *(?) ini udah dilanjut kok :D
sebelumnya, Arigatou sudah menyemangati Scarlet dan Arigatou sudah mau koment^^
Nanaleo099 : Arigatou sudah mau koment meskipun hanya
berupa kata ‘haha’ T_T tapi itu juga sudah cukup untuk menyemangati Scarlet
untuk lanjutin fict ini. Hehe
Baiklah,
sekian ocehan gak berguna dariku. Selamat membaca^^ semoga memuaskan (?)
Naruto (c) Masashi Kishimoto
It’s Lie (c) Rio Scarlet-chan (Hadya)
Warning! : Mystery, Horror (Mungkin gak terlalu),
Gak jelas, EYD berantakan, ada sedikit humor (Atau malah banyak? ._.), dan akan
ada jawaban yang tidak akan kalian sangka(?), Rated T.
.
One Shot
Atau 2 chapter ya? ._. hm.. mungkin 2 chapter.. tapi, jika koment nya sedikit,
Scarlet gak mau lanjutin chapternya! Wlee *Melet* *Ditimpuk reader-sama*
.
Summary: Naruto, memiliki phobia terhadap hantu,
Yang harus dihadapi dengan kenyataan ditinggal pergi oleh ortunya sendirian
dirumahnya yang memiliki hawa seram. / “s-siapa itu?”/ JLEGARR! / “Ttebayo!” /
“Someone help me please.. oh Kami-sama..” / “It’s Lie!” / NB: Bad Summary -,-“
Don't like? Don’t Read! Please click ‘Back’
Button.
Chapter 2
‘It’s Lie!’
Tiba-tiba
terdengar bunyi seseorang sedang mengetuk-ngetuk pintu kamar Naruto. “S-siapa
itu?” Tanya Naruto heran plus takut. Apakah itu orang tua nya yang sudah
pulang? Atau Sasuke yang sudah tiba? Tapi itu mustahil! Mana mungkin Sasuke
bisa masuk kedalam rumah Naruto sendiri? Padahal pintu rumahnya dikunci.
Naruto segera
membuka pintu kamarnya, dan....
Sama seperti
tadi. Kosong. Hening. Tidak ada siapa-siapa diluar kamar Naruto.
Naruto segera
menutup kembali pintu kamarnya dan berlari ke pojokan, meringkuk seperti anak
kecil disana sendirian.
Ada yang mengetuk pintu kamar Naruto lagi. Namun, kali ini Naruto tidak mau membukanya karena sudah kelewat takut. Naruto hanya bisa bertanya dipojokan dan masih setia dengan posisi meringkuknya. "S-siapa itu?" Tanya Naruto.
Tok Tok Tok
Bunyi ketukan pintu itupun masih terdengar ditelinga Naruto. Naruto hanya bisa pasrah dengan apa yang akan terjadi nanti padanya. Petir diluar masih terdengar mengamuk menandakan bahwa hujan masih belum reda. ‘Someone help me please.. oh kami-sama..’ batin Naruto gelisah.
Tiba-tiba bunyi ketukan pintu tadi sudah tidak terdengar lagi. Naruto akhirnya bisa bernafas lega. Tapi selanjutnya, knop pintu kamar Naruto justru terlihat mengarah kebawah, yang artinya ada yang membuka pintunya. Naruto mulai gelisah kembali. Keringat dingin bercucuran didahinya.
Krieett
Bunyi pintu kamar Naruto terdengar menandakan pintu tersebut sedang dibuka oleh seseorang.
-JLEGAARR!!
-“Ttebayo!!” Teriak Naruto ngompol ditempat (Author: Akhirnya kau ngompol juga Naruto! Hihi *Grin*)
-Disaat yang bersamaan, pintu terbuka dan Nampaklah seorang pemuda berambut emo yang terkena cahaya dari petir diluar.
“Haah? Kau sedang apa Dobe?” Tanya Sasuke bingung melihat Naruto dipojokan kamarnya.
Lalu mata Sasuke membulat seketika saat melihat ada cairan merembes dari celana Naruto.
“K-Kau..” Ucap Sasuke terbata-bata karena kaget.
.
Skip
.
Setelah Naruto mengganti celananya dan membersihkan lantai kamarnya, lalu dia mengambil buku pr milik Sasuke yang sebelumnya ia taruh dimeja belajarnya. Setelah itu, dia juga mengambil pulpen dan buku pr miliknya.
“Hei Teme! Kenapa kau masuk kerumahku seenaknya?! Seharusnya kau menekan bel dahulu agar aku bisa membukakan pintunya!” Bentak Naruto pada Sasuke yang asik tiduran diranjang Naruto sambil mendengarkan lagu dari Mp3 player milik Naruto.
“Aku sudah menekan bel berkali-kali dobe. Mungkin kau tidak dengar.” Balas Sasuke dengan santai.
“Tapi, sebentar dulu, bagaimana kau bisa masuk kedalam rumahku? Bukankah pintu rumahku dikunci?” Tanya Naruto heran. Naruto mengira bahwa Sasuke mengendap-endap masuk lewat jendela rumahnya.
“Tidak. Pintu rumahmu tidak terkunci.” Ucap Sasuke masih santai diranjang Naruto. Sedangkan Naruto hanya heran sambil menyalin PR dari buku Sasuke ke buku PR miliknya dimeja belajarnya.
Mode Flashback: ON
Saat hujan, sekitar jam 07.00 malam, Sasuke sudah berada didepan rumah Naruto untuk meminjamkan buku PR miliknya.
Ting tong
Sasuke menekan bel rumah Naruto. Ditunggu. Naruto tidak membukakan pintunya. Lalu Sasuke berjalan kearah jendela dan mengintip kedalam rumah Naruto. Terlihat, Naruto sedang sibuk mempersiapkan mie ramen instantnya didapur.
Lalu Sasuke berjalan kearah pintu lagi dan menekan bel.
Ting tong
“Ah ya, ngomong-ngomong dimana kartu memory card handphoneku? Padahal tadi aku pegang. Jangan-jangan terjatuh dijalanan. Sial.” Ucap Sasuke entah pada siapa. Lalu dia beranjak pergi dari depan pintu rumah Naruto menuju jalanan untuk mencari memory cardnya yang terjatuh.
JLEGAR!!
Disaat petir menyambar, Sasuke menemukan memory cardnya yang hilang dijalanan depan rumah Sakura.
Sedangkan ditempat Naruto,
“Ttebayo!!”
Teriak Naruto membuka pintu
rumahnya yang tadi terkunci dan pas disaat petir menyambar dilangit.
Hening, Tidak ada
siapa-siapa.
Naruto merasa
bingung, padahal, ia yakin kalau ada yang membunyikan bel pintu rumahnya. Akan
tetapi, diluar sana justru tidak ada siapa-siapa. Sebenarnya, Sasuke lah yang
menekan belnya, namun Sasuke pergi lagi untuk mencari Memory cardnya yang
terjatuh. Lalu Naruto menutup pintu rumahnya kembali dan menuju dapur dengan
tergesa-gesa. Naruto mengambil ramen nya yang sudah jadi dan membawa ramen
tersebut ke kamarnya sendiri yang berada dilantai 2.
Setelah menemukan memory cardnya, Sasuke kembali menuju rumah Naruto dan menekan belnya lagi. Ternyata Naruto masih tidak membukakan pintunya.
Ting tong
Sasuke menekan belnya lagi. Berkali-kali, tapi tetap saja, tidak seorangpun membuka pintunya.
Ckrek
Sasuke menekan knop pintunya kearah bawah, mungkin saja tidak dikunci. Dan benar, pintunya tidak terkunci. ‘Kalau begitu, untuk apa aku menekan bel berkali-kali? Aku seperti orang bodoh saja.’ Batin Sasuke kesal.
Setelah masuk kedalam rumah Naruto, Sasuke menuju kelantai 2, atau tepatnya menuju ke kamar Naruto.
Tok Tok Tok
Sasuke mengetuk pintu kamar Naruto. Lalu Sasuke lupa, bahwa kakinya masih kotor. Segeralah ia mencari kamar mandi untuk mencuci kakinya. Karena masuk ke rumah orang dengan kaki yang kotor adalah perbuatan yang tidak baik.
Sedangkan ditempat Naruto,
Naruto membuka pintu kamarnya, kosong, hening, tidak ada siapa-siapa. Padahal tadi ada yang mengetuk pintu kamarnya. Lalu ia masuk dan menutup pintu kamarnya kembali. Setelah itu, dia meringkuk dipojokan kamarnya.
Lalu Sasuke kembali kedepan kamar Naruto dan mengetuk pintunya lagi. Hening.. tidak ada siapa-siapa yang membukanya. Kemudian Sasuke mengetuk pintu kamar Naruto lagi berkali-kali. Tetap sama hasilnya. Sang pemuda berambut pirang itu tidak membukakan pintu kamarnya.
Akhirnya Sasuke berhenti mengetuknya, lalu membuka pintunya. Tidak terkunci.
JLEGAARR!!
Saat Sasuke membuka pintunya, disertai dengan cahaya dari petir yang menyambar, Sasuke kaget dan membulatkan matanya karena kondisi Naruto yang..... errrr..
mengompol (?)
MODE FLASHBACK: OFF
“Uwaa?! Jadi?! Bayangan yang kulihat dijendela adalah kau?!” Ucap Naruto tidak percaya pada Sasuke.
“Hn” Gumam Sasuke.
“Lalu, yang menekan bel rumahku adalah kau?! Tapi kau justru pergi disaat aku membuka pintunya?!” Lanjut Naruto masih tidak percaya.
“Hn.”
“kemudian, kenapa kau bisa masuk kedalam rumahku?” Tanya Naruto masih bingung. Tentu saja hal itu membuat Sasuke marah.
“Bukankah tadi aku sudah bilang? Pintu rumahmu tidak terkunci Dobe!” dengus Sasuke kesal dan mematikan Mp3 player milik Naruto. kini, Sasuke sudah dalam posisi duduk menyender ditembok yang bersebelahan dengan ranjang Naruto sambil membaca komik yang sebelumnya Naruto baca. Yaitu komik Naruto (?)
“Tidak terkunci? Astaga! Aku lupa.. ._. Sebelumnya memang terkunci, tapi setelah membuka pintunya, aku lupa untuk menguncinya kembali. Hehe.. maafkan aku Teme!” Ucap Naruto Innocent.
“Berarti, hal yang aku kira hantu itu sebenarnya kau?” Tanya Naruto lagi. (Author: Astaga.. Naruto kepo amat sih.. *Jduakk!*)
“Hantu? Kau percaya hal begituan? Sungguh menggelikan.” Ucap Sasuke merendahkan Naruto.
“Habisnya.. para gadis dikomplek ini mengatakan, sebelum aku tinggal disini, katanya rumah ini berhantu..” Ucap Naruto yang sudah selesai menyalin PR dari buku PR milik Sasuke. Dan kini, dia masih duduk didepan meja belajarnya, hanya saja, sekarang dia menghadap kearah ranjangnya, atau lebih tepatnya menghadap kearah Sasuke.
“Sebelum kau tinggal disini? Rumah ini berhantu? Haha! It’s Lie! ” Kata Sasuke sambil tertawa mendengar perkataan Naruto.
Naruto hanya bingung.
“Asal kau tahu saja Dobe, sebelum kau tinggal disini, sebenarnya rumah kosong ini adalah markasku.” Ucap Sasuke ingin tertawa karena markasnya dikira rumah berhantu oleh para gadis komplek.
“Markas?” Tanya Naruto masih bingung dengan ucapan Sasuke barusan.
“ya.. sebenarnya tempat ini adalah markasku.” Ucap Sasuke meyakinkan Naruto. Justru, Naruto malah makin tidak yakin dengan perkataan Sasuke. Lalu Naruto menunjukkan wajah herannya pada Sasuke. Tapi Sasuke malah pura-pura tidak melihatnya dengan fokus kepada komik yang sedang ia baca.
“ck, kau ini sangat ingin tahu ya!” Ucap Sasuke yang masih sibuk dengan komiknya.
“Markas? Untuk apa kau menjadikan rumah ini markasmu?” desak Naruto yang makin heran.
“Aku bersembunyi disini untuk menghindari kejaran para fansgirlku! Mereka selalu saja mengikutiku. Sebab itulah, aku memakai rumah kosong ini sebagai markas. Para gadis-gadis itu tidak akan berani masuk sini karena mereka kira rumah ini adalah rumah berhantu.” Ucap Sasuke panjang kali lebar (?)
“Oh” Naruto hanya ber OH ria setelah mendengar pengakuan Sasuke yang panjang kali lebar (?). tentu saja hal itu membuat Sasuke kesal sekaligus marah. Lalu Sasuke melempar komik milik Naruto ke arah Naruto.
Jduakk!!
Komik yang Sasuke lempar berhasil mengenai wajah Naruto. “Hey! Apa yang kau lakukan teme! Ini sakit tau!” Dengus Naruto pada Sasuke.
“Hey, Dobe! Kau sudah selesai menyalin PR nya kan?” Tanya Sasuke tidak memperdulikan ucapan Naruto sebelumnya lalu menuju kearah meja belajar Naruto.
“Ya.. Memangnya kenapa?” Naruto balik bertanya pada Sasuke seolah sudah memaafkan perbuatan Sasuke tadi. (Author: padahal Sasuke gak minta maaf kan? ._.).
“Aku ingin pulang. Aku sudah bosan disini” Ucap Sasuke sambil mengambil buku PR miliknya yang tergeletak dimeja belajarnya Naruto lalu berjalan kearah pintu kamar Naruto.
“Eh! Tapi aku masih punya banyak pertanyaan!” Kata Naruto yang segera berdiri dibelakang Sasuke. Lalu Sasuke berhenti berjalan dan berbalik badan.
“Kau ini.. kau serius ingin tahu tentang gosip itu?” Ucap Sasuke mulai kesal. Sasuke melihat wajah Naruto. Wajahnya menyiratkan tanda serius. ‘Astaga.. Manusia ini sungguh merepotkanku.’ Batin Sasuke.
“Baiklah, apa yang ingin kau tanyakan?” Tanya Sasuke pasrah dan duduk kembali diranjang Naruto lalu mengambil kembali komik yang tadi dia lempar ke Naruto.
“Kata gadis berambut indigo, dia pernah melihat bayangan seseorang dan cahaya lilin dari jendela rumah ini. Apakah itu kau?” Tanya Naruto langsung TO THE POINT yang kemudian duduk kembali dikursi depan meja belajarnya dan mengahadap kearah dimana Sasuke berada.
“Ya. itu aku.. waktu itu aku sedang membaca buku didekat jendela lantai 1 rumah ini. Waktu itu, rumah ini tidak ada aliran listriknya. Sebab itulah aku menggunakan lilin untuk menerangi penglihatanku.” Ucap Sasuke sambil membalik halaman komik yang ia baca.
“Lalu, kata gadis berambut merah muda, katanya dia melihat bayangan seseorang didekat jendela lantai 2. Katanya, saat itu sedang hujan lebat.” Tanya Naruto lagi. (Author: Sungguh.. Naruto itu kepo nya kebangetan ya.. *Plakk! Jduakk! Duarr!* (?) )
“Oh.. Maksudmu sakura? Waktu hujan lebat, aku mengambil sesuatu dari laci didekat jendela lantai 2. Jadi Sakura melihatku ya?” Ucap sasuke pada Naruto. Naruto justru bingung. Karena dia tidak kenal dengan yang namanya Sakura.
“Sesuatu? Memangnya kau menyembunyikan sesuatu dilaci?” Tanya Naruto heran.
”Ya. sesuatu itu sangat penting untukku dan Sakura.” Ucap Sasuke keceplosan.
“UAPPAA?! Jadi, kau berpacaran dengan gadis berambut merah muda tersebut?” Tanya Naruto yang mulai menyeringai.
“T-Tidak.. mungkin kau salah dengar.” Ucap Sasuke sambil menyembunyikan rona merah dipipinya.
“Lalu, pertanyaan terakhir!” Ucap Naruto bersemangat. Sasuke bisa bernafas lega juga akhirnya.
“Kata gadis bercepol dua, dia melihat ada bercak darah dihalaman rumah ini. Lalu, dia juga melihat pisau yang berlumuran darah dilantai teras rumah ini.” Lanjut Naruto.
“Darah? Oh.. Waktu itu, aku sedang memotong ayam peliharaan tousanku. Habisnya ayam itu menyebalkan. Sebab itulah aku memotongnya dihalaman agar tidak ketahuan oleh tousanku. Lalu, pisau yang berlumuran darah itu adalah pisau bekas memotong ayam.” Ucap Sasuke menahan tawa. Sungguh menggelikan baginya! Jelas saja! Darah ayam masa ditakutin sih? Haha
“Heeee... jadi semua hal yang menakuti gadis komplek adalah perbuatan kau?” Tanya Naruto yang mulai percaya dengan perkataan Sasuke.
“Tentu saja. Jadi? Aku boleh pergi sekarang?” Tanya Sasuke yang mulai bosan berada dikamar Naruto terus.
Kemudian Naruto menengok kearah jam. Pukul 08.30 malam. Diluar, sepertinya hujan juga sudah mulai reda. Lalu Naruto mengangguk menandakan bahwa Sasuke sudah boleh pulang.
Tiba-tiba kushina A.K.A Kaasan nya Naruto masuk kekamar Naruto. “Eh.. Ada Sasuke ternyata.. Mau dibuatkan teh?” Tanya kushina lembut pada Sasuke didepan pintu kamar Naruto bagian dalam.
“Kaasan? Kaasan sudah pulang?” Tanya Naruto puas. Akhirnya, perjuangannya diNeraka berakhir juga. Sekarang, kedua orang tua Naruto sudah pulang. Berarti, Naruto sudah tidak sendiri lagi dirumahnya.
“Tentu saja, Dattebane.” Ucap Kushina lembut kearah Naruto.
“Ah, ya, Sasuke mau teh?” Tanya kushina pada Sasuke.
“Tidak usah tante. Aku sudah mau pulang.” Ucap Sasuke gentle dan beranjak kearah pintu kamar Naruto.
“Kalau begitu, aku antarkan kau sampai depan rumahku ya!” Ucap Naruto semangat mengikuti Sasuke dari belakang, lalu dibelakang Naruto, Kushina ikutan keluar dari kamar Naruto dan menutup pintu kamar Naruto.
Tanpa ada yang sadari, sejak tadi ada sosok bayangan gelap yang melihat mereka dari jendela luar kamar Naruto. Yang berarti dari luar jendela lantai 2. Lalu bayangan tersebut menghilang saat bulan purnama penuh yang tadi tertutup awan mulai bersinar dimalam jum’at yang penuh misteri ini.
Bohong atau benarkah bahwa rumah Naruto berhantu?
THE END
Kan Scarlet udah bilang di Warning! , kalau jawabannya tidak akan kalian sangka :D Fict ini lebih ke mystery dichapter 1, dan lebih ke humor di Chapter ke 2. Para reader dan senpai pasti gak nyangka kalau hantu yang dibilangin oleh remaja komplek itu sebenernya Sasuke kan? Hehe :D tapi ada juga yang masih dirahasian.. soal bayangan yang melihat Sasuke dan Naruto ituloh.. hehe :D namanya juga bergenre Mystery.. tentu saja penuh dengan misteri :D
Oiya, sedikit penjelasan, Tadi dicerita diatas, Ada yang bertanda (-) strip gini kan? Nih yang ini..
.
-JLEGAARR!!
-“Ttebayo!!” Teriak Naruto ngompol ditempat (Author: Akhirnya kau ngompol juga Naruto! Hihi *Grin*)
-Disaat yang bersamaan, pintu terbuka dan Nampaklah seorang pemuda berambut emo yang terkena cahaya dari petir diluar.
.
Itu artinya, disaat yang bersamaan.. jadi, petir, Naruto ngompol, Sasuke muncul, itu disaat yang bersamaan.. ngerti gak? ._.
Lalu Arigatou Gozaimasu untuk para senpai yang bersedia me-koment, favorite, dan follow fict ini :)
Scarlet sangat senang loh! Ternyata fict Scarlet disukain sama para senpai^^ hehe :D Dan Arigatou gozaimasu untuk teman Scarlet yang menyukai fict buatan Scarlet :D
Nah, kali ini, Scarlet mau tau reaksi para senpai dan para reader yang baca chapter terakhir ini. Hehe :D pada nyangka gak ya?? hehe :D
Nah, silahkan tinggalkan koment.. mau kritik? Silahkan :) mau komentar? Silahkan.. :D mau ngedumel? Mau marah? Mau nangis? Mau ilfeel? Silahkan.. Scarlet gak ngelarang kok :D
SPECIAL
THANKS TO:
Wahidaam,
Reds,
Bakakashi16,
Ilham.fahrezha.90,
Nanaleo099,
Sibolis
Nauli. Hrs,
Uchiha Leo,
A’raion No
Sun,
23 AGUSTUS 2014
#HappySasukeDay (soalnya sekarang tgl 23 :D)
Selasa, 19 Agustus 2014
Naruto (c) Masashi Kishimoto
It’s Lie (c) Rio Scarlet (Hadya)
Warning! : Mystery, Horror (Mungkin gak terlalu), Gak
jelas, EYD berantakan, ada sedikit humor (Atau malah banyak? ._.), dan akan ada
jawaban yang tidak akan kalian sangka(?), Rated T.
.
One Shot
Atau 2 chapter ya? ._. hm.. mungkin 2 chapter.. tapi, jika g+, comment, dan share nya sedikit,
Scarlet gak mau lanjutin chapternya! Wlee *Melet* *Ditimpuk reader-sama*
.
Summary: Naruto, memiliki phobia terhadap hantu,
Yang harus dihadapi dengan kenyataan ditinggal pergi oleh ortunya sendirian
dirumahnya yang memiliki hawa seram. / “s-siapa itu?”/ JLEGARR! / “Ttebayo!” / “Someone
help me please.. oh Kami-sama..” / “It’s Lie!” / NB: Bad Summary -,-“
Don't like? Don’t Read! Please click ‘Back’
Button.
Pukul 06.00 malam
“Naruto, Tousan
dan kaasan pergi dulu ya! Jaga rumah! Kalau nanti hujan, tolong cabut kabel TV
ya!” Teriak tousan dari depan pintu kamar Naruto.
“Iya ttebayo!”
balas Naruto singkat sambil membaca buku komik kesayangannya, Naruto (loh? Masa
Naruto baca komiknya sendiri? ._. okay, forget it)
Naruto hanya bisa
menghempaskan nafasnya saat ia menengok kearah jendela dan melihat kedua orang
tuanya akan pergi kesuatu tempat tanpa Naruto. Tentu saja tanpa Naruto, mana
mungkin seorang remaja 17 tahun mau ikut pergi jalan-jalan bersama kedua orang
tuanya? Pasti Naruto merasa malu lah.. Dia sudah dewasa.
Kemudian Naruto
segera tiduran kembali ke ranjangnya yang besar dan empuk sambil mendengarkan beberapa
lagu dari band kesayangannya Avenged Sevenfold, lewat Mp3 playernya. Lalu ia
pun teringat sesuatu, yaitu PR. Naruto segera mengambil HandPhone nya yang
terletak dimeja belajar samping kasurnya. Dan menelepon seseorang.
“Halo, Teme!”
Ucap Naruto pada Handphone tersebut.
“Hn. Ada apa,
Dobe?” Balas pemuda yang dipanggil Teme oleh Naruto itu.
“Aku lupa dengan
PR ku! Kemarin rabu kan, aku tidak masuk sekolah karena sakit. Jadi, mau kah
kau menemuiku dirumahku nanti? Aku ingin meminjam buku PR mu!” Ucap Naruto To
The Point sambil senyum-senyum innocent ditempatnya.
“Ck, kau
merepotkanku saja Dobe!” Balas sang pemuda berambut emo itu lewat telepon.
“Oh.. Ayolah
Sasuke.. Memangnya kau tidak mau menolong temanmu sendiri?” Naruto mencibir
ditempatnya tentu saja yang tidak diketahui oleh orang yang ditelpon nya.
“Baiklah
baiklah.. Aku akan kerumahmu! Sebisa mungkin aku akan datang pukul 07.00
nanti.” Jawab Sasuke pasrah.
“Yes! Kutunggu
kau yeah!” Ucap Naruto senang yang masih asyik tiduran diranjangnya.
Tuut tuut
Setelah
mengakhiri panggilannya kepada Sasuke, ia keluar kamar dan turun ke lantai satu
untuk menonton teletubies (?) –ralat- maksudnya televisi.
Pemuda yang
dikenal periang dan ceria ini, ternyata memiliki sebuah phobia atau takut
terhadap hantu. Yah.. Mungkin nasibnya kali ini akan tragis (?) karena kali
ini, ia pertama kalinya dirumahnya sendiri tanpa ada yang menemani. Dan jangan
lupakan hal yang terpenting! Menurut para tetangga, sebelum rumah ini ditempati
keluarga Naruto, konon katanya rumah ini berhantu! Xixixi.. Malang sekali
nasibmu Naruto! *Ditabok sampe bonyok*
“Haah.. Tousan
dan Kaasan kapan akan pulang ya?” Ucap Naruto entah pada siapa sambil melirik
jam.
Pukul 06.30 ,
setengah jam lagi Sasuke akan menemaninya dirumah yang konon menyeramkan ini.
Lalu Naruto
kembali menonton televisi sambil duduk disofa ruang keluarga ini. Ia mengganti
channel TV nya ke channel Trans 7. Kali ini, Naruto akan menonton On The Spot.
Saat sudah terpindah ke channel Trans 7, tiba-tiba Naruto kaget karena langsung
melihat muka hantu dilayar TV nya. Ia mengingat-ingat hari apa ini.
Kamis.
Yaps! Hari ini
adalah hari kamis. Yang berarti, malam ini adalah malam jum’at. Pantas saja On
The Spot nya menampilkan 7 hantu paling menyeramkan didunia. Langsung saja
Naruto segera memindahkan channelnya ke ANTV. Ada Pesbukers. Haha.
Ia pun tertawa
melihat tingkah Olga and the friends di Pesbukers. Yah.. beruntunglahh. Untuk
melupakan kejadian tadi.
JRAAASH
Hujan turun
dengan lebat diluar rumah. Petir pun ikut serta meramaikan malam ini. Naruto
langsung mematikan televisinya dan mencabut kabel listriknya. Sekarang, dia
bingung mau ngapain. Jika menonton televisi, diluar sedang ada petir. Bagaimana
jadinya jika Naruto tersambar petir berserta rumahnya? Sungguh akhir yang
tragis.
Kruyuk kruyuk
“Ah.. Perutku
lapar..” Ucap Naruto merasa lapar. Daripada tidak melakukan hal apapun, Naruto
segera menuju dapur dan memasak air panas untuk mie ramen instant nya. Kemudian
ia duduk dimeja makan sambil menunggu air panasnya mendidih. Entah kenapa, sejak
tadi, Naruto merasa ada yang memperhatikannya. Bulu kuduk Naruto pun berdiri
seketika. Lalu Naruto seperti melihat sebuah bayangan diluar jendela. Setelah
itu Naruto segera mengingat sesuatu.
MODE
FLASHBACK: ON
NARUTO POV
Aku sedang
membantu kedua orang tuaku menurunkan barang-barang dari mobil. Hari ini aku
pindah ke rumah baruku. Terlihat megah sih.. tapi ada suasana mencekam juga
dari rumah ini. Entah kenapa bisa begitu. Tapi menurutku, rumah ini justru
nampak indah dengan halamannya yang luas.
Saat aku sedang
sibuk memandangi rumah baruku ini, tiba-tiba kaasan memanggilku.
“Naruto, kesini
sebentar.” Perintah kaasan padaku.
“Hm? Ada apa
kaasan?” Tanyaku pada kaasan yang memiliki rambut merah panjang itu.
“Tolong belikan
kaasan daging dan sayuran disupermarket, ttebane!” Ucap kaasan padaku sambil
memberiku secarik kertas daftar belanja.
‘Ukh, aku itu
lelaki. Kenapa harus membeli belanjaan, ttebayo?’ Batinku sambil ber-sweatdrop.
“Naruto? Mau
tidak?” Tanya kaasan heran melihatku bengong.
“Ah.. eh.. i-iya!
Tentu saja ttebayo!” Balasku langsung tanpa berpikir panjang. Karena bisa gawat
nanti jika aku tidak mau. Pasti aku akan dipukul dan dimarahi oleh kaasanku
yang super duper menyeramkan itu.
Aku pun segera
berlari menuju supermarket dan membeli bahan makanan yang dicatat kaasan
disecarik kertas ini. Setelah semua bahan makanan kubeli, aku segera
meninggalkan supermarket itu dan segera kembali kerumah.
Aku pun bingung
dan berhenti sejenak. Aku rasa, aku tersesat. Entah kenapa aku jadi tidak ingat
jalan pulang. Yasudahlah, aku terus jalan saja. Tanpa aku sengaja, aku mendengarkan
pembicaraan para remaja perempuan yang ada dikomplek dipinggir jalan yang aku
lewati.
“Kau tahu?
Katanya rumah berhantu yang ada dikomplek ini sudah ditempati sebuah keluarga.”
Kata seorang perempuan berambut merah muda.
“Haah? Kau serius,
Sakura? Rumah itu kan sangat menyeramkan!” tanya seorang perempuan berambut
pirang cerah dikuncir kuda.
“Aku serius Ino!”
Balas perempuan yang diketahui namanya adalah sakura.
“A-Aku pernah
melihat sebuah bayangan dijendela rumah itu. Dan ada cahaya lilin didalam
ruangan itu!” Ucap seorang gadis lain yang memiliki warna rambut indigo.
“Yakin?” Tanya
perempuan bercepol dua.
“A-aku sangat
yakin tenten. Padahal rumah itu tidak berpenghuni.” Tepis gadis berambut indigo
tersebut kepada gadis bercepol dua.
“Yaampun.. rumah
itu sangat menyeramkan! Aku juga pernah melihat bayangan seseorang dijendela
lantai 2 bangunan itu.. saat itu, sedang hujan lebat!” Ucap Sakura.
“Sedang apa kau
disaat hujan lebat?” Tanya Ino.
“Saat itu, Aku
sedang buru-buru ke supermarket untuk beli minuman karena dirumah ku sedang ada
tamu. Dan aku kebetulan lewat didepan rumah itu! Hawa nya sangat menyeramkan..
ditambah, saat itu sedang hujan lebat disertai petir!” Ucap sakura dengan muka
horror.
“Aku juga pernah
melihat ada bercak darah dihalaman rumah kosong itu! Dan kulihat, ada sebuah
pisau berlumuran darah dilantai teras rumah itu. A-Aku jadi takut.” Ucap Tenten
bergidik ngeri.
“Hii..
Menyeramkan.. Kuharap, sang pemilik rumah itu sekarang, tidak diganggu oleh
hantu disana.. Memangnya, rumah itu diblok berapa?” Tanya Ino heran.
“Haah? Memangnya
kau tidak tahu dimana rumah itu?” Tenten balik bertanya.
“Rumah itu ada
dikomplek ini, tepatnya di Blok C Nomor 13.” Ucap Sakura
DEGG
Saat aku
mendengar ucapan gadis berambut merah muda itu, jantung ku berhenti seketika.
‘T-Tidak mungkin.. Blok C nomor 13 kalau tidak salah adalah alamat rumah
baruku.’ Batinku tidak percaya.
Aku segera
berlari kembali ke rumahku, Dan...
Bingo! Kulihat
alamat rumah baruku yang tertulis ditembok dekat pagar rumah. Tertulis BLOK
C NO 13. Belanjaan ditanganku terlepas dan jatuh ke tanah. Aku menatap
tidak percaya, bahwa rumah baruku adalah rumah berhantu yang dibicarakan para
gadis komplek ini.
END NARUTO POV
MODE FLASHBACK
: OFF
GLEKK
Naruto menelan
ludah dengan susah payah. Ia seperti ingin pingsan. Kalian pasti tahu kan?
Bahwa Naruto Takut dengan Hantu. (Haha.. poor you Naruto! *Dirasengan*).
Karena terlalu sibuk dengan ketakutannya, Naruto
lupa dengan air yang sedang ia masak untuk mie ramen instant nya. Saat ia
mematikan kompornya, air yang ia masak sudah berkurang agak banyak karna
menguap terus menerus. “Haah.. Airnya kurang.. sudahlah, tidak apa-apa.” Ucap
Naruto Pasrah. Lalu ia menuang air panasnya kedalam mangkuk mie ramen instant
nya. Dan ia menunggu 3 menit hingga ramen nya matang dan siap dimakan.
Ting Tong
Tiba-tiba ada
suara bel berbunyi. Naruto pun segera ke arah pintu dan membukanya. “S-siapa
itu?” Ucap Naruto gagap.
JLEGAR!!
“Ttebayo!!!” Teriak
Naruto membuka pintu rumahnya pas disaat petir menyambar dilangit.
Hening, Tidak ada
siapa-siapa.
Naruto merasa
bingung, padahal, ia yakin kalau ada yang membunyikan bel pintu rumahnya. Akan
tetapi, diluar sana justru tidak ada siapa-siapa. Sebelumnya, ia mengira bahwa
itu Sasuke, namun dia salah. Justru tidak ada orang sama sekali diluar
rumahnya. Merinding. Itulah perasaannya saat ini. ‘Oh Kami-sama.. Help me..’
batin Naruto takut.
Lalu ia menutup
pintu rumahnya kembali dan menuju dapur dengan tergesa-gesa. Naruto mengambil
ramen nya yang sudah jadi dan membawa ramen tersebut ke kamarnya sendiri yang
berada dilantai 2.
Naruto menaiki
tangga rumahnya dengan kaki yang bergetar menahan takut. Sebenarnya, Naruto
sedang menahan keinginannya untuk buang air kecil, kalau dia masih kecil sih,
mungkin Naruto sudah buang air ditempat, alias ngompol. Tapi, apa kata dunia
kalau diUmurnya yang ke 17 tahun masih mengompol?! ._. Sungguh memalukan!
(Author: Tapi, kita lihat saja nanti, apakah dia akan ngompol atau tidak?
Xixixi.. *Jduakk!!* baca=ditimpuk ramen nya Naruto (?) )
Sekarang, Naruto
sedang sendirian dikamarnya menunggu pertolongan seseorang (?). Naruto duduk
diatas ranjangnya sambil menahan rasa takutnya. Dan jangan lupa, dia juga
sedang memakan makanan favoritnya. Ramen. Agar rasa takutnya menghilang. But,
it’s Impossible.
Setelah beberapa
menit kemudian, dan Naruto sudah menghabiskan ramen nya, sang remaja pemilik
rambut jabrik cerah itu masih menunggu kedua orang tua nya pulang ataupun berharap
Sasuke segera datang untuk meminjamkan Naruto buku PR milik Sasuke.
Diluar, Hujan dan
petir tidak juga berhenti dari amukannya. Padahal, Naruto berharap hujan segera
berhenti. Naruto sudah hampir stress. Hari ini adalah hari sialnya. Malam ini
adalah malam juma’t, Naruto sendirian dikamarnya, diluar hujan deras disertai
petir, tadi Naruto melihat sekilas bayangan, bel rumah berbunyi padahal tidak ada
seorangpun yang menekan bel. Bayangkan jika kalian yang merasakan hal seperti
itu SENDIRIAN! Berani gak? (Author: Padahal saya sendiri juga gak berani..
xixixi)
Tiba-tiba
terdengar bunyi seseorang sedang mengetuk-ngetuk pintu kamar Naruto. “S-siapa
itu?” Tanya Naruto heran plus takut. Apakah itu orang tua nya yang sudah
pulang? Atau Sasuke yang sudah tiba? Tapi itu mustahil! Mana mungkin Sasuke
bisa masuk kedalam rumah Naruto sendiri? Padahal pintu rumahnya dikunci.
Naruto segera
membuka pintu kamarnya, dan....
TBC
Okay! Ini fict
bertema mystery pertama ku! ! :D Scarlet mau lanjut ke Chapter 2 kalau banyak
yang beri g+ , comment atau share blog ini.. :D kalau sedikit yang memberi g+ , comment atau sharenya, Scarlet gak mau lanjut -,-
*Ditimpuk sendal* g+ , comment atau sharenya harus lebih dari 5! :D kalau gak, Scarlet Gak mau
lanjut SELAMANYA! HUAHAHAHA *Jduakk!* Baca=ditimpuk kompor* (?) okay! Jadi,
Scarlet harap, banyak yang melakukannya yaa!! ;) kalau gak mau, Scarlet akan
menghantuimu.. lalu Scarlet akan menghisap darahmu.. *dikira Vampire* Huahaha!
*Evil Laugh*
Share itu
gampang kok.. caranya, tinggal klik icon share facebook, twitter atau yg lainnya, lalu setelah itu tunggu window baru muncul, lalu... *Jduaakk! *ditimpuk reader*
Author: Woy!
Apa-apaan anda? Mengapa anda menimpuk saya? *Baku amat*.
Para Reader hanya
bisa ber sweatdrop.
Reader: Parah
amat lu thor! Menghasut lu.. lagipula Gue udah tau caranya Share! ! GAK PERLU
DIJELASIN! ! EMANG GUE MASIH ANAK TK?!
Author: xixixixi..
lah, saya kira anak balita.. ternyata anak TK.. hihihi *Grin*
Reader: AUTHOR
BAKA! TADI GUE BILANG, EMANG GUE MASIH ANAK TK!
Hening..
1 menit
2 menit
3 menit
Readernya baru
nyadar
Reader: lah.. iya-ya..
tadi gue bilang emang anak TK ya..
Author: nah,
loh.. baru nyadar.. sekarang, siapa yang baka? *Smirk* *renggangin otot-otot
tangan*
Reader: *nelen
ludah*
Author: Sudahlah
sudah.. karna saya baik hati, saya hanya akan............
Hening
Reader: akan apa?
Author: MEMAKAN ANDA *Evil Smirk*
Reader: GEWLA LU
THOR! *kabur*
Author: *Ngejar-ngejar
reader sambil bawa pedang samehada (?)*
Baiklah, jika ada
yang mau bertanya, berkomentar, ngasih usul, atau mengkritik, silahkan comment ;) Scarlet juga menerima flame kok :D tapi ada syaratnya! Harus dibaca! Kalau
ada yang mau flame, Scarlet hanya menerima flame level 1! Jangan level 15!
Kepedesan bro! Nge-flame nya juga yang bersifat membangun! Kalau ada yang
nge-flame diatas level 1 lalu tidak bersifat membangun, Scarlet Gak akan segan-segan
^&*%@!##&$#% ANDA! (?)
Baiklah..
cukup sudah basa-basi Scarlet
Mohon g+, comment, dan sharenyaaa :D
19 Agustus 2014
Halo Semua!
Ini adalah post pertama dari blog Scarlet-chan :) Siapa sih pemilik blog ini? Panggil aja "Scarlet" ya!
Scarlet perkenalkan diri dulu.
Ini adalah post pertama dari blog Scarlet-chan :) Siapa sih pemilik blog ini? Panggil aja "Scarlet" ya!
Scarlet perkenalkan diri dulu.
Nama : Hadxp. (Nama dirahasiakan (?))
Umur : (Bertambah setiap tahun)
TTL : -
Gender : P
kelas : -
sekolah : -
Agama : Islam
Hobi : Baca komik, Nge-Game, Design, Gambar, Nonton
Anime, Edit Video.
Cita-cita : -
Kata
favorit : Be Your Self, Be Your Style, Do The Best! Ganbare!
Akun Social : -