Posted by : Hadxp
Selasa, 19 Agustus 2014
Naruto (c) Masashi Kishimoto
It’s Lie (c) Rio Scarlet (Hadya)
Warning! : Mystery, Horror (Mungkin gak terlalu), Gak
jelas, EYD berantakan, ada sedikit humor (Atau malah banyak? ._.), dan akan ada
jawaban yang tidak akan kalian sangka(?), Rated T.
.
One Shot
Atau 2 chapter ya? ._. hm.. mungkin 2 chapter.. tapi, jika g+, comment, dan share nya sedikit,
Scarlet gak mau lanjutin chapternya! Wlee *Melet* *Ditimpuk reader-sama*
.
Summary: Naruto, memiliki phobia terhadap hantu,
Yang harus dihadapi dengan kenyataan ditinggal pergi oleh ortunya sendirian
dirumahnya yang memiliki hawa seram. / “s-siapa itu?”/ JLEGARR! / “Ttebayo!” / “Someone
help me please.. oh Kami-sama..” / “It’s Lie!” / NB: Bad Summary -,-“
Don't like? Don’t Read! Please click ‘Back’
Button.
Pukul 06.00 malam
“Naruto, Tousan
dan kaasan pergi dulu ya! Jaga rumah! Kalau nanti hujan, tolong cabut kabel TV
ya!” Teriak tousan dari depan pintu kamar Naruto.
“Iya ttebayo!”
balas Naruto singkat sambil membaca buku komik kesayangannya, Naruto (loh? Masa
Naruto baca komiknya sendiri? ._. okay, forget it)
Naruto hanya bisa
menghempaskan nafasnya saat ia menengok kearah jendela dan melihat kedua orang
tuanya akan pergi kesuatu tempat tanpa Naruto. Tentu saja tanpa Naruto, mana
mungkin seorang remaja 17 tahun mau ikut pergi jalan-jalan bersama kedua orang
tuanya? Pasti Naruto merasa malu lah.. Dia sudah dewasa.
Kemudian Naruto
segera tiduran kembali ke ranjangnya yang besar dan empuk sambil mendengarkan beberapa
lagu dari band kesayangannya Avenged Sevenfold, lewat Mp3 playernya. Lalu ia
pun teringat sesuatu, yaitu PR. Naruto segera mengambil HandPhone nya yang
terletak dimeja belajar samping kasurnya. Dan menelepon seseorang.
“Halo, Teme!”
Ucap Naruto pada Handphone tersebut.
“Hn. Ada apa,
Dobe?” Balas pemuda yang dipanggil Teme oleh Naruto itu.
“Aku lupa dengan
PR ku! Kemarin rabu kan, aku tidak masuk sekolah karena sakit. Jadi, mau kah
kau menemuiku dirumahku nanti? Aku ingin meminjam buku PR mu!” Ucap Naruto To
The Point sambil senyum-senyum innocent ditempatnya.
“Ck, kau
merepotkanku saja Dobe!” Balas sang pemuda berambut emo itu lewat telepon.
“Oh.. Ayolah
Sasuke.. Memangnya kau tidak mau menolong temanmu sendiri?” Naruto mencibir
ditempatnya tentu saja yang tidak diketahui oleh orang yang ditelpon nya.
“Baiklah
baiklah.. Aku akan kerumahmu! Sebisa mungkin aku akan datang pukul 07.00
nanti.” Jawab Sasuke pasrah.
“Yes! Kutunggu
kau yeah!” Ucap Naruto senang yang masih asyik tiduran diranjangnya.
Tuut tuut
Setelah
mengakhiri panggilannya kepada Sasuke, ia keluar kamar dan turun ke lantai satu
untuk menonton teletubies (?) –ralat- maksudnya televisi.
Pemuda yang
dikenal periang dan ceria ini, ternyata memiliki sebuah phobia atau takut
terhadap hantu. Yah.. Mungkin nasibnya kali ini akan tragis (?) karena kali
ini, ia pertama kalinya dirumahnya sendiri tanpa ada yang menemani. Dan jangan
lupakan hal yang terpenting! Menurut para tetangga, sebelum rumah ini ditempati
keluarga Naruto, konon katanya rumah ini berhantu! Xixixi.. Malang sekali
nasibmu Naruto! *Ditabok sampe bonyok*
“Haah.. Tousan
dan Kaasan kapan akan pulang ya?” Ucap Naruto entah pada siapa sambil melirik
jam.
Pukul 06.30 ,
setengah jam lagi Sasuke akan menemaninya dirumah yang konon menyeramkan ini.
Lalu Naruto
kembali menonton televisi sambil duduk disofa ruang keluarga ini. Ia mengganti
channel TV nya ke channel Trans 7. Kali ini, Naruto akan menonton On The Spot.
Saat sudah terpindah ke channel Trans 7, tiba-tiba Naruto kaget karena langsung
melihat muka hantu dilayar TV nya. Ia mengingat-ingat hari apa ini.
Kamis.
Yaps! Hari ini
adalah hari kamis. Yang berarti, malam ini adalah malam jum’at. Pantas saja On
The Spot nya menampilkan 7 hantu paling menyeramkan didunia. Langsung saja
Naruto segera memindahkan channelnya ke ANTV. Ada Pesbukers. Haha.
Ia pun tertawa
melihat tingkah Olga and the friends di Pesbukers. Yah.. beruntunglahh. Untuk
melupakan kejadian tadi.
JRAAASH
Hujan turun
dengan lebat diluar rumah. Petir pun ikut serta meramaikan malam ini. Naruto
langsung mematikan televisinya dan mencabut kabel listriknya. Sekarang, dia
bingung mau ngapain. Jika menonton televisi, diluar sedang ada petir. Bagaimana
jadinya jika Naruto tersambar petir berserta rumahnya? Sungguh akhir yang
tragis.
Kruyuk kruyuk
“Ah.. Perutku
lapar..” Ucap Naruto merasa lapar. Daripada tidak melakukan hal apapun, Naruto
segera menuju dapur dan memasak air panas untuk mie ramen instant nya. Kemudian
ia duduk dimeja makan sambil menunggu air panasnya mendidih. Entah kenapa, sejak
tadi, Naruto merasa ada yang memperhatikannya. Bulu kuduk Naruto pun berdiri
seketika. Lalu Naruto seperti melihat sebuah bayangan diluar jendela. Setelah
itu Naruto segera mengingat sesuatu.
MODE
FLASHBACK: ON
NARUTO POV
Aku sedang
membantu kedua orang tuaku menurunkan barang-barang dari mobil. Hari ini aku
pindah ke rumah baruku. Terlihat megah sih.. tapi ada suasana mencekam juga
dari rumah ini. Entah kenapa bisa begitu. Tapi menurutku, rumah ini justru
nampak indah dengan halamannya yang luas.
Saat aku sedang
sibuk memandangi rumah baruku ini, tiba-tiba kaasan memanggilku.
“Naruto, kesini
sebentar.” Perintah kaasan padaku.
“Hm? Ada apa
kaasan?” Tanyaku pada kaasan yang memiliki rambut merah panjang itu.
“Tolong belikan
kaasan daging dan sayuran disupermarket, ttebane!” Ucap kaasan padaku sambil
memberiku secarik kertas daftar belanja.
‘Ukh, aku itu
lelaki. Kenapa harus membeli belanjaan, ttebayo?’ Batinku sambil ber-sweatdrop.
“Naruto? Mau
tidak?” Tanya kaasan heran melihatku bengong.
“Ah.. eh.. i-iya!
Tentu saja ttebayo!” Balasku langsung tanpa berpikir panjang. Karena bisa gawat
nanti jika aku tidak mau. Pasti aku akan dipukul dan dimarahi oleh kaasanku
yang super duper menyeramkan itu.
Aku pun segera
berlari menuju supermarket dan membeli bahan makanan yang dicatat kaasan
disecarik kertas ini. Setelah semua bahan makanan kubeli, aku segera
meninggalkan supermarket itu dan segera kembali kerumah.
Aku pun bingung
dan berhenti sejenak. Aku rasa, aku tersesat. Entah kenapa aku jadi tidak ingat
jalan pulang. Yasudahlah, aku terus jalan saja. Tanpa aku sengaja, aku mendengarkan
pembicaraan para remaja perempuan yang ada dikomplek dipinggir jalan yang aku
lewati.
“Kau tahu?
Katanya rumah berhantu yang ada dikomplek ini sudah ditempati sebuah keluarga.”
Kata seorang perempuan berambut merah muda.
“Haah? Kau serius,
Sakura? Rumah itu kan sangat menyeramkan!” tanya seorang perempuan berambut
pirang cerah dikuncir kuda.
“Aku serius Ino!”
Balas perempuan yang diketahui namanya adalah sakura.
“A-Aku pernah
melihat sebuah bayangan dijendela rumah itu. Dan ada cahaya lilin didalam
ruangan itu!” Ucap seorang gadis lain yang memiliki warna rambut indigo.
“Yakin?” Tanya
perempuan bercepol dua.
“A-aku sangat
yakin tenten. Padahal rumah itu tidak berpenghuni.” Tepis gadis berambut indigo
tersebut kepada gadis bercepol dua.
“Yaampun.. rumah
itu sangat menyeramkan! Aku juga pernah melihat bayangan seseorang dijendela
lantai 2 bangunan itu.. saat itu, sedang hujan lebat!” Ucap Sakura.
“Sedang apa kau
disaat hujan lebat?” Tanya Ino.
“Saat itu, Aku
sedang buru-buru ke supermarket untuk beli minuman karena dirumah ku sedang ada
tamu. Dan aku kebetulan lewat didepan rumah itu! Hawa nya sangat menyeramkan..
ditambah, saat itu sedang hujan lebat disertai petir!” Ucap sakura dengan muka
horror.
“Aku juga pernah
melihat ada bercak darah dihalaman rumah kosong itu! Dan kulihat, ada sebuah
pisau berlumuran darah dilantai teras rumah itu. A-Aku jadi takut.” Ucap Tenten
bergidik ngeri.
“Hii..
Menyeramkan.. Kuharap, sang pemilik rumah itu sekarang, tidak diganggu oleh
hantu disana.. Memangnya, rumah itu diblok berapa?” Tanya Ino heran.
“Haah? Memangnya
kau tidak tahu dimana rumah itu?” Tenten balik bertanya.
“Rumah itu ada
dikomplek ini, tepatnya di Blok C Nomor 13.” Ucap Sakura
DEGG
Saat aku
mendengar ucapan gadis berambut merah muda itu, jantung ku berhenti seketika.
‘T-Tidak mungkin.. Blok C nomor 13 kalau tidak salah adalah alamat rumah
baruku.’ Batinku tidak percaya.
Aku segera
berlari kembali ke rumahku, Dan...
Bingo! Kulihat
alamat rumah baruku yang tertulis ditembok dekat pagar rumah. Tertulis BLOK
C NO 13. Belanjaan ditanganku terlepas dan jatuh ke tanah. Aku menatap
tidak percaya, bahwa rumah baruku adalah rumah berhantu yang dibicarakan para
gadis komplek ini.
END NARUTO POV
MODE FLASHBACK
: OFF
GLEKK
Naruto menelan
ludah dengan susah payah. Ia seperti ingin pingsan. Kalian pasti tahu kan?
Bahwa Naruto Takut dengan Hantu. (Haha.. poor you Naruto! *Dirasengan*).
Karena terlalu sibuk dengan ketakutannya, Naruto
lupa dengan air yang sedang ia masak untuk mie ramen instant nya. Saat ia
mematikan kompornya, air yang ia masak sudah berkurang agak banyak karna
menguap terus menerus. “Haah.. Airnya kurang.. sudahlah, tidak apa-apa.” Ucap
Naruto Pasrah. Lalu ia menuang air panasnya kedalam mangkuk mie ramen instant
nya. Dan ia menunggu 3 menit hingga ramen nya matang dan siap dimakan.
Ting Tong
Tiba-tiba ada
suara bel berbunyi. Naruto pun segera ke arah pintu dan membukanya. “S-siapa
itu?” Ucap Naruto gagap.
JLEGAR!!
“Ttebayo!!!” Teriak
Naruto membuka pintu rumahnya pas disaat petir menyambar dilangit.
Hening, Tidak ada
siapa-siapa.
Naruto merasa
bingung, padahal, ia yakin kalau ada yang membunyikan bel pintu rumahnya. Akan
tetapi, diluar sana justru tidak ada siapa-siapa. Sebelumnya, ia mengira bahwa
itu Sasuke, namun dia salah. Justru tidak ada orang sama sekali diluar
rumahnya. Merinding. Itulah perasaannya saat ini. ‘Oh Kami-sama.. Help me..’
batin Naruto takut.
Lalu ia menutup
pintu rumahnya kembali dan menuju dapur dengan tergesa-gesa. Naruto mengambil
ramen nya yang sudah jadi dan membawa ramen tersebut ke kamarnya sendiri yang
berada dilantai 2.
Naruto menaiki
tangga rumahnya dengan kaki yang bergetar menahan takut. Sebenarnya, Naruto
sedang menahan keinginannya untuk buang air kecil, kalau dia masih kecil sih,
mungkin Naruto sudah buang air ditempat, alias ngompol. Tapi, apa kata dunia
kalau diUmurnya yang ke 17 tahun masih mengompol?! ._. Sungguh memalukan!
(Author: Tapi, kita lihat saja nanti, apakah dia akan ngompol atau tidak?
Xixixi.. *Jduakk!!* baca=ditimpuk ramen nya Naruto (?) )
Sekarang, Naruto
sedang sendirian dikamarnya menunggu pertolongan seseorang (?). Naruto duduk
diatas ranjangnya sambil menahan rasa takutnya. Dan jangan lupa, dia juga
sedang memakan makanan favoritnya. Ramen. Agar rasa takutnya menghilang. But,
it’s Impossible.
Setelah beberapa
menit kemudian, dan Naruto sudah menghabiskan ramen nya, sang remaja pemilik
rambut jabrik cerah itu masih menunggu kedua orang tua nya pulang ataupun berharap
Sasuke segera datang untuk meminjamkan Naruto buku PR milik Sasuke.
Diluar, Hujan dan
petir tidak juga berhenti dari amukannya. Padahal, Naruto berharap hujan segera
berhenti. Naruto sudah hampir stress. Hari ini adalah hari sialnya. Malam ini
adalah malam juma’t, Naruto sendirian dikamarnya, diluar hujan deras disertai
petir, tadi Naruto melihat sekilas bayangan, bel rumah berbunyi padahal tidak ada
seorangpun yang menekan bel. Bayangkan jika kalian yang merasakan hal seperti
itu SENDIRIAN! Berani gak? (Author: Padahal saya sendiri juga gak berani..
xixixi)
Tiba-tiba
terdengar bunyi seseorang sedang mengetuk-ngetuk pintu kamar Naruto. “S-siapa
itu?” Tanya Naruto heran plus takut. Apakah itu orang tua nya yang sudah
pulang? Atau Sasuke yang sudah tiba? Tapi itu mustahil! Mana mungkin Sasuke
bisa masuk kedalam rumah Naruto sendiri? Padahal pintu rumahnya dikunci.
Naruto segera
membuka pintu kamarnya, dan....
TBC
Okay! Ini fict
bertema mystery pertama ku! ! :D Scarlet mau lanjut ke Chapter 2 kalau banyak
yang beri g+ , comment atau share blog ini.. :D kalau sedikit yang memberi g+ , comment atau sharenya, Scarlet gak mau lanjut -,-
*Ditimpuk sendal* g+ , comment atau sharenya harus lebih dari 5! :D kalau gak, Scarlet Gak mau
lanjut SELAMANYA! HUAHAHAHA *Jduakk!* Baca=ditimpuk kompor* (?) okay! Jadi,
Scarlet harap, banyak yang melakukannya yaa!! ;) kalau gak mau, Scarlet akan
menghantuimu.. lalu Scarlet akan menghisap darahmu.. *dikira Vampire* Huahaha!
*Evil Laugh*
Share itu
gampang kok.. caranya, tinggal klik icon share facebook, twitter atau yg lainnya, lalu setelah itu tunggu window baru muncul, lalu... *Jduaakk! *ditimpuk reader*
Author: Woy!
Apa-apaan anda? Mengapa anda menimpuk saya? *Baku amat*.
Para Reader hanya
bisa ber sweatdrop.
Reader: Parah
amat lu thor! Menghasut lu.. lagipula Gue udah tau caranya Share! ! GAK PERLU
DIJELASIN! ! EMANG GUE MASIH ANAK TK?!
Author: xixixixi..
lah, saya kira anak balita.. ternyata anak TK.. hihihi *Grin*
Reader: AUTHOR
BAKA! TADI GUE BILANG, EMANG GUE MASIH ANAK TK!
Hening..
1 menit
2 menit
3 menit
Readernya baru
nyadar
Reader: lah.. iya-ya..
tadi gue bilang emang anak TK ya..
Author: nah,
loh.. baru nyadar.. sekarang, siapa yang baka? *Smirk* *renggangin otot-otot
tangan*
Reader: *nelen
ludah*
Author: Sudahlah
sudah.. karna saya baik hati, saya hanya akan............
Hening
Reader: akan apa?
Author: MEMAKAN ANDA *Evil Smirk*
Reader: GEWLA LU
THOR! *kabur*
Author: *Ngejar-ngejar
reader sambil bawa pedang samehada (?)*
Baiklah, jika ada
yang mau bertanya, berkomentar, ngasih usul, atau mengkritik, silahkan comment ;) Scarlet juga menerima flame kok :D tapi ada syaratnya! Harus dibaca! Kalau
ada yang mau flame, Scarlet hanya menerima flame level 1! Jangan level 15!
Kepedesan bro! Nge-flame nya juga yang bersifat membangun! Kalau ada yang
nge-flame diatas level 1 lalu tidak bersifat membangun, Scarlet Gak akan segan-segan
^&*%@!##&$#% ANDA! (?)
Baiklah..
cukup sudah basa-basi Scarlet
Mohon g+, comment, dan sharenyaaa :D
19 Agustus 2014
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusGambling on Casino? Gambling on Casino?
BalasHapusGambling 시흥 출장마사지 on 서산 출장안마 Casino? Yes, Casino is a gambling website, 청주 출장마사지 and 경기도 출장마사지 it has been in existence for some time now. Gambling on Casino? Yes, 의왕 출장샵 Casino is a gambling