Posted by : Hadxp
Sabtu, 12 Maret 2016
1. Menghilangnya keanekaragaman hayati di suatu wilayah
dapat disebabkan oleh beberapa faktor berikut ini.
1.
Hilangnya Habitat
Daftar Merah IUCN (International Union For
Conservation of Nature) menunjukkan bahwa hilangnya habitat yang di akibatkan
manajemen pertaninan dan hutan yang tidak berkelanjutan menjadi penyebab
terbesar hilangnya keanekaragam hayati. Bertambahnya jumlah penduduk
menyebabkan semakin bertambah pula kebutuhan yang harus dipenuhi. Lahan yang
tersedia untuk kehidupan tumbuhan dan hewan semakin sempit karena digunakan
untuk tempat tinggal penduduk, dibabat untuk digunakan sebagai lahan pertanian
atau dijadikan lahan industri.
2.
Pencemaran Tanah, Udara, dan Air
Zat pencemar (polutan) adalah produk buangan yang
dihasilkan dari aktivitas manusia. Polutan tersebut dapat mencemari air, tanah,
dan udara. Beberapa polutan berbahaya bagi organisme. Nitrogen dan sulfur
oksida yang dihasilkan dari kendaraan bermotor jika bereaksi dengan air akan
membentuk hujan asam yang merusak ekosistem. Penggunaan chlorofluorocarbon
(CFC) yang berlebihan menyebabkan lapisan ozon di atmosfer berlubang. Akibatnya
intensitas sinar ultraviolet yang masuk ke bumi meningkat dan menyebabkan
banyak masalah, antara lain berkurangnya biomassa fitoplankton di lautan yang
menyebabkan terganggunya keseimbangan rantai makanan organisme.
3.
Perubahan Iklim
Salah satu penyebab perubahan iklim adalah
pencemaran udara oleh gas kerbon dioksida (CO2) yang menimbulkan efek rumah kaca. Menurut
Raven (1955), efek rumah kaca meningkatkan suhu udara 1-3 C dalam
kurun waktu 100 tahun. Kenaikan suhu tersebut menyebabkan pencairan es di kutub
dan kenaikan permukaan air laut sekitar 1-2 m yang berakibat terjadinya
perubahan struktur dan fungsi ekosistem lautan.
4.
Eksploitasi Tanaman dan Hewan
Eksploitasi hewan dan tumbuhan secara
besar-besaran biasanya dilakukan terhadap komoditas yang memiliki nilai ekonomi
tinggi, misalnya kayu hutan yang digunakan untuk bahan bangunan dan ikan tuna
sirip kuning yang harganya mahal dan banyak diminati oleh pecinta makanan laut.
Eksploitasi yang berlebihan dapat menyebabkan kepunahan spesies-spesies
tertentu, apalagi bila tidak diimbangi dengan usaha pengembangbiakannya.
5.
Adanya Spesies Pendatang
Masuknya spesies dari luar ke suatu daerah sering
kali mendesak spesies lokal yang sebenarnya merupakan spesies penting dan
langka di daerah tersebut. Beberapa spesies asing tersebut dapat menjadi
spesies invasi yang menguasai ekosistem. Contohnya ikan pelangi (Melanotaenia
ayamaruensis) merupakan spesies endemik danau ayamaru, Papua Barat. Ikan pelangi
terancam punah karena dimangsa oleh ikan mas (Cyprinus Carpio) yang di
bawa dari Jepang dan menjadi spesies invasi di danau tersebut.
6.
Industrialisasi Pertanian dan Hutan
Para petani cenderung menanam tumbuhan atau
memelihara hewan yang bersifat unggul dan menguntungkan sedangkan tumbuhan dan
hewan yang kurang unggul dan kurang menguntungkan akan disingkirkan. Selain itu,
suatu lahan pertanian atau hutan industri umumnya hanya ditanami satu jenis
tanaman (monokultur), misalnya teh, karet, dan kopi. Hal ini dapat menurunkan
keanekaragaman hayati tingkat spesies.
Kesimpulan
·
Menghilangnya keanekaragaman hayati di suatu
wilayah dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu hilangnya habitat,
pencemaran tanah, udara, dan air, pencemaran iklim, eksploitasi tanaman dan
hewan secara berlebihan, adanya spesies pendatang, dan faktor industrialisasi
pertanian dan hutan.
2. Manfaat keanekaragam Hayati di Indonesia
Dengan memiliki keanekaragam
hayati yang tinggi tentu kita bisa mendapatkan manfaat yang banyak. Manfaat keanekaragaman
hayati di Indonesia adalah sebagai berikut:
a.
Sebagai Sumber Sandang Pangan dan Papan
Dengan keanekaragaman hayati yang kita miliki kita
bisa memanfaatkannya untuk memenuhi keperluan kehidupan kita. Masyarakat bisa
mengambil kayu untuk membuat rumah, memanfaatkan daun untuk atap, mengambil
tanah untuk di olah menjadi genting dan lain sebagainya. Keanekaragaman hayati
juga memungkinkan kita memenuhi kebutuhan dasar berupa makanan. Padi untuk menghasilkan
beras, pohon aren menghasilkan sagu, ikan di lautan sumber protein bagi
masyarakat.
b.
Sebagai Sumber Devisa
Negara banyak mendapatkan penghasilan berupa
devisa. Devisa ini digunakan untuk pembangunan dan kesejahteraan rakyat. Aneka tambang
dan aneka hasil alam berupa produk dari laut dan hutan memberi pendapatan yang
besar bagi pemerintah.
c.
Sumber Obat-obatan
Keanekaragaman hayati di Indonesia sungguh
menakjubkan. berbagai jenis tanaman obat bisa kita temui. Hutan masih banyak
dan lebat. Hutan-hutan itu menyimpan berbagai jenis tanaman yang belum di
teliti. Kita masih bisa menemukan jenis tanaman yang bisa di gunakan sebagai
obat. Pembudidayaan tanaman obat saat ini juga gencar dilakukan.
Indonesia memiliki sekitar 30.000 spesies
tumbuhan, 940 spesies diantaranya merupakan tanaman obat dan sekitar 250
spesies tanaman obat tersebut digunakan dalam industri obat herbal lokal.
Berikut ini beberapa tanaman obat beserta
kegunaannya.
·
Buah merah (pandanus conoideus)
dimanfaatkan sebagai obat untuk mengobati kanker (tumor), kolesterol tinggi,
dan diabetes.
·
Mengkudu atau pace (Morinda citrifolia)
untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
·
Kina (Cinchona calisaya, Cinchona officinalis),
kulitnya mengandung alkaloid kina (quinine) untuk obat malaria.
Selain tumbuh-tumbuhan, beberapa jenis
hewan juga dapat di manfaatkan sebagai obat-obatan, antara lain sebagai
berikut.
·
Madu dari lebah dimanfaatkan untuk meningkatkan
daya tahan tubuh.
·
Ular, bagian daging dan lemaknya dipercaya dapat
mengobati penyakit kulit (gatal-gatal).
YouTube VR games on the rise, plus the best VR games
BalasHapusWe have tried out a few VR games for the HTC Vive and Oculus Quest, as well as youtube mp4 a few others like The Climb 2 and Gunstar Heroes.